Kali ini B.P.I akan memberikan cara merawat radiator mesin mobil sebenarnya sangat
mudah di lakukan, akan tetapi kita kadang malas untuk melakukannya.
Karena memang jangka waktunya yang lama kadang yang membuat kita kurang
memperhatikan perangkat yang satu ini. Radiator adalah salah satu
perangkat yang ada pada mesin mobil yang berfungsi sebagai alat
pendingin mesin mobil.
Pada dasarnya sistem pendinginan mesin mobil di dukung oleh tiga hal, yaitu cairan pendingin, udara dan minyak pelumas atau oli mesin. Ketiganya berkaitan erat dan sangat menentukan efisiensi kinerja mesin.
Cara Merawat Radiator
Radiator sebagai penampung utama dan tempat cairan di dinginkan, maka kondisi radiator harus selalu terjaga dengan baik. Maka dari itu usakan untuk selalu menjaga kebersihannya baik dari sisi dalam maupun dari sisi luarnya. Pada bagian luar terdapat kisi-kisi yang berfungsi sebagai jalur mengalirnya angin. Apa bila kisi-kisi tersebut tersumbat oleh kotoran, maka bisa di pastikan bahwa volume angin yang mengalir pun berkurang, sehingga proses pendinginan pun menjadi kurang efektif. Untuk membersihkannya cukup dengan menggunakan kuas dan di aliri air.
Pada
bagian dalam radiator sering kali terdapat karat atau kotoran yang
mengendap karena kurangnya perhatian daam merawat radiator. Karat atau
kotoraan yang mengendap tersebut dapat menghambat proses sirkulasi
cairan pendingin yang terdapat dalam radiator, bahkan bisa
melumpuhkannya. Untuk itu perlu di lakukan pengurasan berkala,
setidaknya di lakukan setahun sekali. Hal ini dapat kita lakukan sendiri
ataupun menyerahkannya ke bengkel. Apa bila anda ingin melakukannya
sendiri maka yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Pastikan
bahwa mesin dalam keadaan dingin. Apa bila mesin panas maka setidaknya
tunggu beberapa saat agar suhunya menurun dan dapat di pastikan aman
untuk membuka tutup radiator
.
2. Buka penutup pembuangan yang terdapat pada bagian bawah radiator dan biarkan cairan tersebut mengalir sampai habis.
3. Setelah cairan habis, tutup kembali hingga rapat, kemudian bukalah oenutup utama yang terdapat pada bagian atas radiator, lalu tambahkan cairan penguras atau radiator Flush dan tambahkan air bersih hingga penuh. Biarkan penutup utama terbuka untuk mengurangi tekanan yang terlalu tinggi saat pemanasan mesin.
4. Hidupkan mesin dan biarkan menyala hingga mencapai temperatur operasional atau sekitar 10 – 15 menit. Selama pemanasan berlangsung biasanya volume air pada radiator dapat saja berkurang, apa bila hal itu terjadi dapat di isi kembali hingga penuh.
untuk mempercepat sirkulasi air dan mempercepat proses perontokan karat atau kotoran, anda dapat menginjak pedal gas secara perlahan dengan putaran mesin hingga 1.000 – 1.500 RPM.
5. Setelah mencapai suhu operasional, matikan mesin dan biarkan dingin kembali. Setelah itu buka kembali tutup pembuangan radiator dan biarkan cairan yang terdapat di dalamnya mengalir hingga habis.
6. Pada tahap ini biarkan kedua tutup terbuka, kemudian masukkan air bersih kedalam radiator hingga air yang keluar lewat pembuangan terlihat bersih.
7. Setelah semua beres, kemudian pasang tutup pembuangan dan isi radiator dengan air bersih atau cairan khusus radiator (radiator coolant) atau keduanya hingga penuh dan tutup radiator hingga rapat
.
8. Perhatikan volume cairan radiator selama beberapa hari pemakaian, apabila terjadi penyusutan, isi kembali. Jika dalam beberapa hari volumenya masih terus berkurang maka radiator ada yang bocor, segera periksakan ke bengkel agar di tambal kebocorannya.
Dalam sistem kerjanya radiator di bantu oleh beberapa piranti lainnya, jangan lupa periksa juga piranti tersebut. Piranti tersebut antara lain adalah:
2. Buka penutup pembuangan yang terdapat pada bagian bawah radiator dan biarkan cairan tersebut mengalir sampai habis.
3. Setelah cairan habis, tutup kembali hingga rapat, kemudian bukalah oenutup utama yang terdapat pada bagian atas radiator, lalu tambahkan cairan penguras atau radiator Flush dan tambahkan air bersih hingga penuh. Biarkan penutup utama terbuka untuk mengurangi tekanan yang terlalu tinggi saat pemanasan mesin.
4. Hidupkan mesin dan biarkan menyala hingga mencapai temperatur operasional atau sekitar 10 – 15 menit. Selama pemanasan berlangsung biasanya volume air pada radiator dapat saja berkurang, apa bila hal itu terjadi dapat di isi kembali hingga penuh.
untuk mempercepat sirkulasi air dan mempercepat proses perontokan karat atau kotoran, anda dapat menginjak pedal gas secara perlahan dengan putaran mesin hingga 1.000 – 1.500 RPM.
5. Setelah mencapai suhu operasional, matikan mesin dan biarkan dingin kembali. Setelah itu buka kembali tutup pembuangan radiator dan biarkan cairan yang terdapat di dalamnya mengalir hingga habis.
6. Pada tahap ini biarkan kedua tutup terbuka, kemudian masukkan air bersih kedalam radiator hingga air yang keluar lewat pembuangan terlihat bersih.
7. Setelah semua beres, kemudian pasang tutup pembuangan dan isi radiator dengan air bersih atau cairan khusus radiator (radiator coolant) atau keduanya hingga penuh dan tutup radiator hingga rapat
.
8. Perhatikan volume cairan radiator selama beberapa hari pemakaian, apabila terjadi penyusutan, isi kembali. Jika dalam beberapa hari volumenya masih terus berkurang maka radiator ada yang bocor, segera periksakan ke bengkel agar di tambal kebocorannya.
Dalam sistem kerjanya radiator di bantu oleh beberapa piranti lainnya, jangan lupa periksa juga piranti tersebut. Piranti tersebut antara lain adalah:
-Selang radiator
-Klem/pengikat selang radiator
-Kipas
pendingin
-Isi tabung cadangan air radiator
Jangan lupa juga periksa pompa oli agar sirkulasi oli kedalam
mesin lancar.Sekian info tentang merawat radiator mobil yang B.P.I berikan,jangan lupa share ke yang lain,karena
BERBAGI ILMU ITU INDAH DAN BERMANFAAT
0 comments:
Post a Comment